Sila baca

Seorang Anak Perempuan yang Sangat Mencintai Ibunya

Senin, 30 Oktober 2017

Bertemu

Lama kita tak jumpa
Ada yang berbeda darimu kali ini
Senyum indah itu tak kulihat lagi
Kemana perginya semangat itu

Hari ini kau berbeda
Lengkungan itu tak terlihat di wajahmu
Aku lihat kesedihan
Yang ikut membuatku turut merasa

Kemana perginya semangat itu
Biasanya kau selalu berjalan dengan senyum itu
Hari ini aku tidak melihatnya
Semoga besok bisa ku lihat

Jakarta, 30 Oktober 2017

Minggu, 01 Oktober 2017

Langit Kala Itu



Langit kala itu
Saat sore hampir senja
Aku duduk diantara batu 
Menatap langit biru yang memerah

Langit terlalu indah
Untuk aku lewatkan saat itu
Langit terlalu indah
ia memberikan kesejukan bagi jiwa

Langit tak pernah mengecewakan
ia selalu tahu kapan saatnya
Kapan ia harus mengubah warnanya 
Seolah ia mengerti perasaan tiap manusia

ia tau saatnya terang
ia tau saatnya gelap
ia tau saatnya bahagia
ia tau saatnya sedih

Langit membuat semua manusia menyukainya
Membuat setiap manusia yang patah kembali satu
Membuat setiap manusia yang jatuh kembali bangkit
Membuat setiap manusia yang sedih kembali tersenyum

Langit mengajarkan banyak hal pada semua manusia
Termasuk aku, wanita yang duduk diantara batu
Yang senang menatap langit disetiap waktu
Karena aku tahu, langit tak akan pernah membohongiku 

[Jakarta, Sore hari kala itu]